BAB I
PENDAHULUAN
1. 1
LATAR BELAKANG
Semua mahkluk yang diciptakan oleh Allah SWT
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : ghaib (al-ghaib) dan nyata
(as-syahadah). Yang memberdakan mahkluk ciptaan Allah itu adalah bisa dan tidak
bisanya dijangkau oleh pancaindera manusia. Segala sesuatu yang tidak bisa
dijangkau oleh panca indera manusia digolongkan menjadi al-ghaib, dan sebalikya
yang bisa dijangkau dengan panca indera manusia digolongkan menjadi as-syahadah.
Untuk mengetahui dan mengimani wujud mahkluk
ghaib ini, seseorang dapat menempuh dua cara, yaitu : melalui berita atau
informasi yang diberikan oleh beberapa sumber tertentu atau dengan melalui
bukti-bukti nyata yang menunjukkan mahkluk ghaib itu memang ada. Misalnya,
malaikat kita mengetahui dan mengimani wujud malaikat, pertama melalui khabar/
berita yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW baik berita yang disampaikan
berupa Al-Quran atau Sunnah. Banyak sekali ayat-ayat Al-Quran atau Sunnah
Rasulullah yang menjelaskan tentang Malaikat. Karena kita mengimani kebenaran
dua sumber tersebut, dan yang berikutnya kita dapat mengetahui dan mengimani
wujud malaikat melalui bukti-bukti nyata yang ada di alam semesta yang
menunjukkan bahwa malaikat itu memang ada.Keimanan kepada Malaikat masuk ke
dalam rukun Iman yang kedua, maka setiap orang islam yang mengaku muslim harus
mengimani keberadaan Malaikat.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1) Apakah pengertian malaikat ?2) Apa keistimewaan malaikat ?
3) Siapa saja nama-nama malikat dan tugas-tugasnya ?
4) Sifat yang dimiliki malaikat ?
5) Apa hikmah beriman kepada malaikat ?
1.3
TUJUAN PENULISAN
Untuk memenuhi tugas Makalah Studi Islam 2 tentang Malaikat, dan
mengetahui siapakah malaikat itu dengan mengetahui pengertian dari Malaikat,
keistimewaan yang dimiliki seorang Malaikat, nama-nama Malaikat dan
tugas-tugasnya, sifat-sifat yang dimiliki malaikat, dan hikmah yang terkadung
dari beriman kepada Malaikat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN MALAIKAT
Secara etimologis kata Malaikat (dalam bahasa
Indonesia Malaikat) adalah bentuk jamak dari malak, berasal dari masdhar
al-khuluh yang artinya ar-rissalah (misi atau pesan). Yang membawa misi
atau pesan tersebut disebut dengan ar-rasul (utusan). Dalam beberapa ayat
Al-Quran Malaikat juga disebut dengan rusul (utusan-utusan), misalnya pada
surat Hud ayat 69.
وَلَقَدْ
جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَىٰ قَالُوا سَلَامًا ۖ
قَالَ سَلَامٌ ۖ فَمَا
لَبِثَ أَنْ جَاءَ بِعِجْلٍ
حَنِيذٍ
Artinya :
Dan Sesungguhnya utusan-utusan Kami
(malaikat-malaikat) telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira,
mereka mengucapkan: “Selamat.” Ibrahim menjawab: “Selamatlah,” Maka tidak lama
kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.
Secara terminologis Malaikat adalah mahkluk
ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya dengan wujud dan sifat yang
berbeda-beda. Sebagai salah satu mahkluk ghaib wujud malaikat tidakdapat
dilihat, diraba, dicium, dirasakan oleh manusia.
Karena Malaikat adalah salah satu makhluk
ciptaan Allah SWT, walaupun malaikat mempunyai keluarbiasaan yang sangat hebat,
malaikat tidak berhak untuk diibadahi oleh umat manusia. Namun umat manusia
wajib untuk mempercayai dan mengimani malaikat. Keimanan kepada malaikat
merupakan salah satu rukun dari rukun iman, hal ini sebagaimana penjelasan
Rosulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam dalam hadits jibril, dimana malaikat
jibril bertanya kepada beliau tentang iman dan kemudian dijawab oleh Rosulullah
“Engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan kepada qadar yang baik dan buruk “.
(HR.Muslim). Ini artinya orang yang tidak mengimani malaikat maka dia telah
terjerumus dalam kekufuran karena telah mengingkari salah satu rukun iman. Oleh
karena itulah amat penting bagi kita untuk mengetahui apa dan bagaimanakah
bentuk keimanan yang benar terhadap makhluk-makhluk Allah SWT.
2.2
PENGERTIA IMAN KEPADA MALAIKAT
Secara umu, iman kepada malaikat adalah
mempercayai bahwa adanya malaikat yang diciptakan Allah Swt. dari cahaya,
tunduk dan patuh yang diberi tugas untuk melaksanakan perintah-Nya yakni
mengurus alam semesta ini. Diantaranya mereka ada yang bertugas menurunkan
hujan, mencatat amal perbuatan manusia, mencabut nyawa, dan lain
sebagianya.
Sebagaimana firman Allah Swt sebagai
berikut:
"Rasul telah beriman kepada
Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya (demikian pula) orang-orang
yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, mailakat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya (Q.S.
Al-Baqarah: 285).
Percaya kepada malaikat termasuk
rukun iman, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad saw.
berikut..
"Iman itu percaya kepada Allah,
para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para rasul-Nya, serta kepada hari akhir
dan kepastian yang baik dan buruk daripada-Nya. (Bukhari Muslim).
2.3 SIFAT-SIFAT MALAIKAT
Malaikat adalah makhluk halus yang
tidak dapat dilihat mata. Setiap muslim hendaknya menyadari bahwa malaikat itu
selalu mengawasi segala tingkah laku kita. Malaikat sangat khusyuk dalam
menjalankan perintah Allah swt. ia bertasbih, berzikir, dan berdoa kepada Allah
swt. Oleh sebab itu, sebagai muslim yang beriman hendaknya merasa malu kepada
masyarakat yang memuliakan kita, khusyuk dalam beribadah, dan ikhlas dalam
beramal saleh. Jika kita meniru kekhusyukan mereka dalam beribadah insya Allah
malaikat akan mendoakan kita agar mendapatkan ampnan dan rahmat Allah swt.
Sifat-Sifat Malaikat-Adapun sifat-sifat malaikat dan perbedaannya dengan sifat
manusia antara lain sebagai berikut...
- Tidak laki-laki dan tidak perempuan
- Tidak makan, minum dan tidur
- Tidak bernafsu, tidak berakal
- Diberi kekuatan luar biasa oleh Allah swt.
- Dapat menjelma dengan rupa manusia atau apa saja
- Mampu mengerjakan yang berat, yang tidak dapat dikerjakan beribu-ribu manusia
- Diciptakan Allah swt.. untuk melakukan tugas dan perintah demi ketertiban alam
- Sangat taat menjalankan perintah Allah swt dan tidak pernah durhaka
- Diciptakan oleh Allah swt dari nur atau cahaya
Sedangkan sifat-sifat manusia antara
lain...
- Ada yang laki-laki, ada yang perempuan, dan ada pula yang banci
- Makan, minum, dan tidur
- Berakal dan bernafsu
- Kekuatan manusia terbatas
- Tidak dapat menjelma
- Tidak mampu mengerjakan pekerjaan yang sangat berat
- Ada yang taat menjalankan perintah Allah swt.. juga banyak yang durhaka padahal manusia diciptakan Allah swt. untuk berbakti kepada-Nya.
- Diciptakan dari tanah
2.4 KEISTIMEWAAN MALAIKAT
Para Malaikat diciptakan dari cahaya. Merupakan makhluk Allah
yang selalu taat dan tidak pernah maksiat. Malaikat adalah makhluk yang sangat
besar, Malaikat juga memiliki paras yang sangat indah. Setiap Malaikat
berbeda-beda bentuk kedudukan. Wujud dari Malaikat itu sendiri bukan sebagai
pria atau sebagai wanita. Para Malaikat pun tidak pernah makan dan minum, tidak
merasakan kelaparan dan kehausan seperti manusia. Dan Malaikat adalah mahkluk
Allah yang tidak pernah bosan ataupun lelah untuk berubadah dengan Allah
sebagai tuhan yang telah menciptakannya.
2.5 NAMA MALAIKAT DAN TUGASNYA
Jumlah malaikat itu banyak sekali,
yang mengetahui bilangannya hanya Allah swt sendiri. Firman Allah swt dalam
Al-Qur'an Surat Al-Muddassir Ayat 31 berbunyi
Artinya:
"Tiada yang mengetahui bilangan
malaikat selain Allah sendiri. (Q.S. Al-Muddassir:31).
Iman kepada malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang
cukup besar, seperti kejujuran, ketabahan, dan keberanian. Adapun tugas-tugas
malaikat sebagaimana di jelaskan dalam Alquran. Jumlah malaikat sangat banyak,
tidak terhingga dan hanya Allah yang mengetahuinya. Mereka memiliki tugas dan
pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan
sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.
Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai
berikut:
Ø Malaikat Jibril: bertugas
menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam sampai dengan
Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S.
An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
Ø Malaikat Mikail: mengatur pembagian
rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan, minuman, dan menurunkan hujan.
Ø Malaikat Israfil: bertugas meniup
sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S. Al-Haqqah:13-16, Q.S.
Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
Ø Malaikat Izrail: malaikat maut
bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup lainnya.
Ø Malaikat Raqib dan Atid: bertugas
mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib untuk yang baik, dan
Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
Ø Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas
memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di alam kubur.
Ø Malaikat Malik: bertugas sebagai
penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa penghuni neraka (Q.S.
At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
Ø Malaikat Ridwan: bertugas sebagai
penjaga surge (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).
Di bawah ini di antara malaikat yang
tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya sebagai berikut:
ü Malaikat lain ada yang menurunkan
wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
ü Malaikat ada yang bertugas
meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
ü Malaikat ada yang mendoakan kaum
muslimin.
ü Malaikat ada yang menjadi kawan atau
penjaga orang-orang mukmin.Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman
Allah bagi manusia.
ü Ada malaikat yang memohonkan ampunan
bagi manusia.Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
ü Malaikat ada yang bertugas member
salam dan keselmatan kepada ahli surga.
2.6 PERBEDAAN MALAIKAT DENGAN MAKHLUK GAIB LAINNYA
Malaikat
adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah swt dari nur atau cahaya.
Malaikat selalu taat dan patuh menjalankan perintah Allah swt. serta tidak
pernah durhaka.
Jin
adalah makhluk halus yang diciptakan oleh Allah swt. dari api serta hidupnya
seperti manusia. Ada yang beriman kepada Allah swt. dan ada yang kafir, durhaka
kepada Allah swt serta tidak dapat dilihat oleh mata manusia
Iblis
adalah makhluk gaib termasuk dalam golongan jin yang dijadikan dari api, tetapi
ia mengingkari perintah-perintah Allah swt.
Setan
adalah makhluk gaib yang dijadikan dari api yang selalu ingkar, durhaka,
membantah, dan melawan perintah Allah swt yang selalu menggoda dan membujuk
serta menjerumuskan manusia ke lembah kejahatan.
2.7 PENERAPAN IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH
1. Gemar shalat berjamah, karena ada
keyakina bahwa malaikat selalu menghadiri shalat berjamaah (H.R. Ahmad, Abu
Dawud dan Nasai).
2. Gemar beramal seperti mnyantuni anak
yatim, terlantar dan mmberi bantuan harta kepada para fakir miskin. Hal ini
disebabkan antara lain adanya keyakinan bahwa malaikat selalu mendoakan orang
yang berperilaku dermawan, agar harta yang dibelanjakan di jalan Allah itu
menjadi berkah (H.R. Muslim).
3. Gemar menuntut ilmu, lalu
mengajarkannya kepada orang lain (H.R. Abu Daud dan Turmuzi).
4. Gemar membaca Al-Qur’an. Karena
ketika Al Qur’an dibacakan, malaikat akan hadir dan mendengarkan.
2.8 HIKMAH BERIMAN PADA MALAIKAT
1. Lebih mengenal kebesaran dan
kekuasaan Allah yang menciptakan dan menugaskan para malaikat tersebut.
2. Lebih bersyukur kepada Allah atas
perhatian dan perlindungan Allah terhadap hamba-Nya dengan menugaskan para
mlaikat untuk menjaga, membantu dan mendoakan hamba-hamba-Nya.
3. Berusaha berbuat kebaikan dan
menjauhi segala kemaksiatan serta senantiasa ingat kepada Allah sebab para
malaikat mencatat dan mengawasi amal perbuatan manusia (Q.S.
Al-Infithar:10-12).
4. Tidak berperilaku sombong, sebab
para malaikat tidak memiliki watak sombong (Q.S. An-Nahl: 49).
5. Selalu teringat akan balasan Allah
ketika malaikat mencabut nyawa (Q.S. Muhammad:27).
2.9 Fungsi Beriman Kepada Malaikat
- Dapat meniru, mencontoh serta mengikuti sifat-sifat malaikat
- Dapat membimbing manusia agar terhindar dari kepercayaan-kepercayaan takhayul dan khurafat
- Agar hidup kita lebih berhati-hati, lebih waspada sehingga jangan sampai terjerumus ke dalam perbuatan yang buruk
- Untuk menguji keimanan kita dalam menghadapi godaan setan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Secara etimologis kata Malaikah
(dalam bahasa Indonesia Malaikat) adalah bentuk jamak dari malak, berasal dari
masdhar al-khuluh yang artinya ar-rissalah (misi atau pesan). Yang
membawa misi atau pesan tersebut disebut dengan ar-rasul (utusan). Secara
terminologis Malaikat adalah mahkluk ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari
cahaya dengan wujud dan sifat yang berbeda-beda. Sebagai salah satu mahkluk
ghaib wujud malaikat tidakdapat dilihat, diraba, dicium, dirasakan oleh
manusia.
Para Malaikat diciptakan dari
cahaya. Merupakan makhluk Allah yang selalu taat dan tidak pernah maksiat.
Malaikat adalah makhluk yang sangat besar, Malaikat juga memiliki paras yang
sangat indah.
Mengetahui keagungan Allah,
kekuatan-Nya, dan kekuasaan-Nya. Kebesaran makhluk pada hakikatnya adalah dari
keagungan sang Pencipta. Menambah rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
atas perhatian-Nya untuk umat manusia dengan mengutus para Malaikat untuk
memelihara, mencatat amal-amal dan berbagai kemashlahatannya yang lain. Dan
rasa cinta kepada para Malaikat karena ketaatan mereka kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala.
Malaikat adalah salah satu
makhluk ciptaan Alloh Ta’ala. Keimanan kepada malaikat merupakan salah satu
rukun dari rukun iman, hal ini sebagaimana penjelasan Rosululloh shollallohu
‘alaihi wa sallam dalam hadits jibril, dimana malaikat jibril bertanya kepada
beliau tentang iman dan kemudian dijawab oleh Rosululloh “Engkau beriman kepada
Alloh, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan
kepada qadar yang baik dan buruk “. (HR.Muslim).
3.2 SARAN
Manusia juga harus beriman kepada para Malaikat, kerena
Malikat adalah salah satu mahluk ciptaan Allah SWT, bahkan dalam rukun islam
yang ke dua terdapat manusia harus beriman kepada Maliakat. Dan, apabila
manusia tidak mengakui adanya Malaikat sama saja manusia tidak percaya dengan
Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
NN. 2010.
Sifat Para Malaikat. 14 Oktober 2012. http://ustadzaris.com/sifat-para-malaikat-yang-mengagumkan.
Ilyas,
Yunahar. Kuliah Aqidah Islam. LPP UII. Yogyakarta
Zuhud. 2011.
Iman Kepada Malaikat. 14 Oktober.http://zuhud.wordpress.com/rukun-iman/iman-
kepada-malaikat/.
Al-Uthaimin,
Muhammad Shaleh. Tt. Apakah yang Dimaksud dengan Aqidah Ahlussunnah Wal
Jama’ah. –
Ghazali, Imam. Tt. Membersihkan Jiwa dari Sifat Tercela untuk Meraih Sifat Terpuji. Surabaya: Bintang Usaha Jaya
Labib. Tt. Penciptaan Nur Muhammad sebelum Kejadian Makhluk. Surabaya: Bintang Usaha Jaya
Ghazali, Imam. Tt. Membersihkan Jiwa dari Sifat Tercela untuk Meraih Sifat Terpuji. Surabaya: Bintang Usaha Jaya
Labib. Tt. Penciptaan Nur Muhammad sebelum Kejadian Makhluk. Surabaya: Bintang Usaha Jaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar