Senin, 20 Maret 2017

BUDIDAYA TANAMAN GANDUM



            
Pengembangan gandum ditujukan untuk memantapkan daerahdaerah yang sudah biasa menanam gandum, sedang daerah bukaan baru lebih di fokuskan kepada sosialisasi dan demplot-demplot agar petani yang ingin mengembangkan gandum dapat belajar tentang
budidaya gandum yang benar.
Peningkatan areal tanam gandum ini terus diupayakan melalui pemasyarakatan tanam gandum. Agar tecapainya keberhasilan pengembangan gandum maka waktu tanam yang tepat, kualitas benih dan pemilihan lokasi seperti ketinggian tempat, suhu merupakan faktor penting.

Keunggulan Gandum 

1. Biaya pemupukan relatif sedikit
2. Dapat memutus siklus hama pada tanaman kentang
3. Pemeliharaan tidak seintensif padi
4. Hama burung tidak ada karena adanya perisai/duri pada gabah
5. Proses pasca panen lebih mudah

Manfaat Gandum

1. Makanan ringan roti, mie, biscuit, pudding, es krim, macroni, kue
2. Bahan pakan ternak seperti gabah, dedak, bungkil
3. Untuk industri dalam pembuatan kerajinan, hiasan, lem dan pembuatan kertas


Iklim

· Ketinggian diatas lahan yang sesuai 800 m dpl
· Suhu Optimum 20 -25 °C
· Curah hujan 600 825 mm/tahun
· Kelembapan ratarata 80 90%
· Intensitas penyinaran 9 -12 jam/hari

Tanah

· Jenis tanah adalah Andosol, Regosol kelabu, Latosol dan Aluvial
· pH tanah berkisar 6 7
· Syarat tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman gandum adalah :
  • hara yang diperlukan cukup tersedia,
  • tidak ada zat toksit,
  • kelembaban mendekati kapasitas lapang, 
  • suhu tanah ratarata berkisar 15 28 ° C, 
  • aerasi tanah baik, 
  • tidak ada lapisan padat yang menghambat penetrasi akar gandum untuk menyusuri tanah.

Cara Pengolahan Tanah
  • Tanah dicangkul sedalam 25 30 cm setelah tanah dicangkul,dibiarkan/dianginanginkan selama 7 hari
  • Penggemburan tanah dilakukan agar bongkahan tanah menjadi butiran yang lebih halus
  • Kemudian tanah dianginanginkan selama 7 hari agar terhindari dari unsurunsur beracun yang kemungkinan ada di dalam tanah

Pembuatan Bedengan


· Setelah tanah diolah/digemburkan dibuat bedengan selebar 200
cm. Panjang bedengan menyesuaikan kondisi lahan
· Diantara bedengan dibuat selokan selebar 50 cm dan sedalam 25
cm
· Tanah dari galian selokan diambil dan ditaburkan diatas
bedengan sehingga menambah tinggi bedengan
· Permukaan bedengan dihaluskan dan diratakan sehingga rata
benar
· Pada setiap bedengan nantinya terdapat ± 8 barisan tanaman
dengan jarak antar baris 25 cm.

Kebutuhan Benih


Benih yang digunakan hendaknya benih bermutu, hal ini sangat penting disamping untuk menghasilkan produksi yang tinggi juga tahan terhadap hama dan penyakit yang menyerang. Kebutuhan benih per hektar 100 kg atau sama dengan 1 kg/100 m² dengan sistim larikan jika ditanam dengan sistim tugal kebutuhan benih bisa kurang dari 100 kg/ha.

Waktu Tanam


Waktu tanam yang tepat adalah pada awal musim kemarau dan di akhir musim penghujan, pada sebagian besar daerah di Pulau Jawa biasanya berada di antara bulan April Mei
dimana di perkirakan curah hujan tidak terlalu tinggi. Namun demikian, ada beberapa daerah yang waktu tanamnya tidak pada bulanbulan tersebut. Hal ini dikarenakan pada daerah tersebut mempunyai musim kemarau dan penghujan yang berbeda.

Cara Bertanam
  • Buat alur/larikan pada bedengan dengan jarak antara 25 cm.
  • Benih yang akan ditanam, dicampur terlebih dahulu dengan Dithane
  • Benih dimasukan dalam alur sedalam 3,5 cm dengan cara seretan.
  • Taburi Furadan ditempat biji dalam alur, kemudian ditutudengan tanah halus. Pemberian Furadan dimasukan agar benih tidak terkena hama dan penyakit.

Pengairan
  • Pada waktu setelah tanam yang diikuti pemupukan ke I lahan perlu diairi agar benih berkecambah dan dapat tumbuh dengan baik
  • Pada waktu tanaman berumur 30 HST (hari setelah tanam) yaitu pada waktu setelah penyiangan dan pemupukan ke II, tanaman perlu diairi agar dapat menyerap pupuk dengan baik.
  • aktu tanaman berumur 45 65 HST yakni pada waktu fase bunting sampai keluar malai, tanaman perlu diairi agar jumlah bunga dan biji yang dihasilkan banyak. 
  • Pada fase pengisian biji sampai masak (± 70 90 HST) tanaman perlu diairi agar tidak menurunkan berat biji yang dihasilkan










           








Tidak ada komentar:

Posting Komentar